Mahasiswa KKN UNNES Adakan Pelatihan Tari Rutin untuk Anak SD di Desa Muncar

Muncar, Susukan – Dalam rangka melestarikan seni dan budaya lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan program pelatihan tari tradisional untuk anak-anak sekolah dasar di Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Minggu pukul 09.00 pagi dan pukul 15.30 sore bertempat di Joglo Ngidam, sebuah ruang budaya terbuka milik masyarakat desa.

Pelatihan ini mencakup pengenalan dan praktik tiga jenis tari tradisional, yakni Tari Muncar Ginelar, Tari Gaya Surakarta, dan Tari Bali. Menurut koordinator program pelatihan, pengenalan tiga jenis tari tersebut bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi budaya sejak usia dini, sekaligus memperluas wawasan peserta tentang keberagaman seni tari di Indonesia.

Dalam setiap sesi pelatihan, anak-anak dibimbing langsung oleh mahasiswa KKN yang memiliki latar belakang seni tari. Mereka tidak hanya mengajarkan teknik gerak dasar dan ekspresi, tetapi juga menyampaikan filosofi dan makna budaya yang terkandung di dalam masing-masing tarian.

Tari Muncar Ginelar, sebagai tari lokal desa, menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Tarian tersebut mengangkat tema tentang semangat gotong royong dan kearifan lokal masyarakat Muncar. Di sisi lain, Tari Surakarta dikenal dengan kelembutan dan keluwesan geraknya, sedangkan Tari Bali menampilkan dinamika dan ketegasan yang khas, memberikan pengalaman belajar tari yang variatif bagi anak-anak. Dengan pelatihan ini, mahasiswa KKN GIAT 12 UNNES berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya tradisional, serta menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, dan kecintaan terhadap budaya bangsa pada generasi muda di Desa Muncar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *