Dusun Nglarangan memancarkan pesona seni tradisional dengan ragam pertunjukan seperti wayang orang, ketoprak, dangdut, kuda kepang, dan karawitan. Meskipun saat ini hanya kuda kepang dan karawitan yang masih aktif dipentaskan, keindahan seni ini tetap memukau dalam acara-acara khusus seperti perlombaan tingkat kecamatan atau kabupaten. Pertunjukan ini melibatkan berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan yang sudah lanjut usia.
Kesenian kuda kepang dikenal dengan tarian yang mengangkat cerita-cerita bersejarah atau mitologis, baik tentang kerajaan maupun tema-tema lainnya, dengan jumlah pemain yang bervariasi sesuai dengan alur cerita. Sementara itu, karawitan sering hadir sebagai iringan musik yang memperkaya pengalaman pengunjung menikmati pertunjukan seni.
Antusiasme masyarakat Desa Nglarangan terhadap kesenian ini sangat tinggi. Mereka hadir dalam jumlah besar untuk mendukung dan meramaikan acara. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga berdampak positif secara ekonomi bagi masyarakat setempat. Saat ada acara pementasan, banyak warga memanfaatkan kesempatan ini untuk berjualan di sekitar tempat acara, meningkatkan pendapatan mereka secara langsung.
Kesenian ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperkaya pengalaman budaya dan memperkuat ikatan sosial antarwarga. Dengan demikian, seni tradisional di Dusun Nglarangan menjadi bagian integral dari identitas budaya mereka, sumber kebanggaan, dan peluang ekonomi yang berkelanjutan.