Dusun Muncar dikenal sebagai dusun kerajinan yang memukau. Sejak zaman nenek moyang, keahlian menganyam bambu telah menjadi warisan yang terus hidup di dusun ini, membentuk identitas khas yang tak tergantikan. Dari keranjang cangkingan hingga wadah kukusan, setiap anyaman bambu di sini mencerminkan tradisi yang kaya. Meski jumlah pengrajin kini berkurang, semangat melestarikan warisan ini masih berkobar, dengan beberapa anak muda setia menjaga kerajinan ini di tengah peralihan penduduk ke pertanian dan pembangunan.
Proses pembuatan anyaman bambu di Dusun Muncar dimulai dengan pemetikan bambu dari ladang, yang kemudian dibawa pulang untuk dipotong-potong dan diirab-irab sebelum dianyam. Setiap lima hari, hasil karya dijual di Pasar Karanggede, dan siklus pembuatan dimulai lagi. Meskipun hanya memerlukan waktu dua jam untuk membuat setiap anyaman, bambu harus dikeringkan terlebih dahulu. Proses tradisional ini menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Dusun Muncar, diwariskan dan dilestarikan dengan penuh kebanggaan.